AKHLAK TERCELA
(Menghindari sifat pesimis, bergantung,
serakah, dan putus asa)
STANDAR
KOMPETENSI
Menghindari akhlak tercela
KOMPETENSI
DASAR
Menghindari sifat pesimis, bergantung, serakah,
dan putus asa dalam kehidupan sehari-hari
LANGKAH-LANGKAH PELAJARAN
-
Pendidik menjelaskan tentang tujuan PELAJARAN
-
Pendidik menjelaskan tentang akhlak terpuji dan akhlak
tercela
-
Peserta didik menyebutkan contoh-contoh akhlak tercela (pesimis, bergantung, serakah, dan putus
asa)
-
Peserta didik menyadari pentingnya
menghindari pesimis, bergantung,
serakah, dan putus asa
-
Peserta didik membiasakan menghindari pesimis, bergantung, serakah, dan putus asa
-
Peserta didik mengerjakan tes afektif, psikomotor,
dan kognitif
-
Pendidik memberikan klarifikasi
tentang materi yang belum jelas dari peserda didik
-
Pendidik mengadakan penilaian terhadap hasil PELAJARAN
untuk menguji sejauh mana materi dapat dikuasai siswa
B. INTI
a. IFTITAH
Sadar atau tidak,
manusia selalu berada pada suasana pilihan. Ada saatnya hati manusia senang, ada kalanya
susah, ada kalanya optimis, ada kalanya juga pesimis, mandiri, bergantung,
ragu-ragu, percaya diri. Keadaan tersebut selalu menghiasi setiap saat pada
waktu manusia melakukan kegiatan sehari-hari.
Saat hati susah maka ia akan kehilangan semangat.
Ketika tidak siap menghadapi ujian hidup maka timbulah sifat pesimis. Ketika
hati sedang susah menghadapi sulitnya hidup, timbulah kecenderungan bergantung
pada orang lain dan ketika keinginannya tidak terpenuhi sering timbul rasa
putus asa. Keadaan ini selalu dialami oleh manusia. Mengapa demikian?
Agama
mengajarkan perilaku atau akhlak mahmudah dan perintah untuk menghindari akhlak
mazmumah. Akhlak madzmumah atau akhlak tercela diantaranya, adalah pesimis,
bergantung, serakah dan putus asa.
Sebagai
mahkhluk Allah yang diciptakan dalam keadaan mulia diantara makhluk-makhluk
lain, maka seyogyanya manusia menghindari akhlak yang tercela. Apabila kita
mempunyai akhlak yang tercela maka kita termasuk bagian dari orang yang kafir.
|
Katakanlah:
"Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni
dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS Az Zumar 39 : 53,)
c. ISTIFHAM
-
Tahukah kalian makna pesimis ?
-
Pernahkah kita bergantung pada orang lain?
-
Dapatkah kalian memberikan
contoh perilaku serakah?
-
Apakah yang harus kita lakukan ketika timbul rasa putus asa?
-
Apa saja faedah menghindari akhlak tercela?
Akhlak Tercela
a. Pesimis
Pesimis adalah
sikap tidak yakin bahwa dia mampu. Mungkin kita bertanya, mampu berbuat apa?
Berbuat apa saja, coba kita ingat kembali ketika kita sedang dalam perlombaan,
maka ketika kita tidak siap maka hati kita pun akan mengatakan ”aku tidak yakin
akan mampu begitu juga pada masalah
lain, ketika kita tidak siap maka akan timbul rasa pesimis. Pesimis termasuk
akhlak tercela. Pada intinya pesimis akan timbul ketika kita tidak siap
menghadapi, perhatikan kisah berikut ini!
Ahmad, selain rajin dia selalu memperhatikan
penjelasan guru. Setiap ada tugas selalu dia kerjakan setelah sampai di rumah,
tanpa menunggu malam atau besuk. Dia memang anak yang rajin.
Pada saat
ulangan mata pelajaran Akidah, banyak teman Ahmad yang kaget dan terlihat tidak
percaya diri menghadapi ulangan, berbeda
dengan Ahmad, ia terlihat tenang menghadapi lembar-lembar soal yang diterimanya
dari bu guru.
Tahukah
kamu, mengapa Ahmad begitu tenang menghadapi ulangan tersebut? melihat
kebiasaan yang dilakukan oleh Ahmad maka dapat di tebak Ahmad selalu optimis
manghadapi ulangan sebab dia memang selalu belajar.
Berbeda dengan
Edi ia termasuk siswa yang malas, selain hari-harinya selalu di isi dengan
bermain-main, ia sangat malas membaca buku. Pekerjaan rumahpun tidak pernah dia
kerjakan, kalaupun dia menyelesaikan pekerjaan rumah, dia hanya menyontek
teman-temannya yang telah mengerjakan dari rumah. Ketika ulanganpun dia merasa
bingung. Dalam benaknya terngiang-ngiang ”wah pasti nilaiku jatuh”.
Mengapa
Edi berkata demikian, sebab dia merasa pesimis. Hal ini disebabkan memang dia
sama sekali tidak pernah belajar, maka dia pesimis tentang nilai yang akan dia
dapatkan.
Melihat dua contoh diatas,
yang harus kita lakukan agar terhindar dari sifat pesimis adalah :
a) Mempersiapkan
diri dari awal, sebagai siswa maka
pekerjaan pokok bagi siswa adalah menambah pengetahuan dengan cara belajar.
a) Berkumpul dengan
teman-teman yang rajin dan pandai agar kita dapat mengikuti jejaknya.
b) Menghindari sikap
malas, sebab dengan malas kita tidak bisa belajar dan menghasilkan prestasi
c) Selalu
mengingat-ingat hal-hal yang menyebabkan sifat pesimis dan akibat dari orang
yang pesimis.
d) Selalu berpengharapan
akan karunia Allah.
Pesimis
termasuk akhlak tercela yang harus dihindari oleh orang yang beriman. Sifat
Pesimis adalah sifat seseorang yang tidak mempunyai harapan. Cirinya dia akan putus
asa, ragu-ragu, khawatir, bimbang dan cemas.
Cara
menghindari sikap- pesimis adalah :
1. banyak bergaul dengan
orang yang berprestasi
2. yakin dengan apa yang
dilakukan
3. benyak belajar
4. selalu berdoa dan
mendekatkan diri kepada Allah
b. Bergantung
Bergantung
adalah lawan dari sifat mandiri. Sifat bergantung akan timbul apabila kita
selalu menganggap bahwa kita tidak mampu. Anak-anak dapat mengamati orang-orang
yang hidup di lingkungan kita. Ada orang yang rela membuang harga dirinya
dengan menjadi pengemis. Atau perhatikan orang yang selalu meminta tolong
kepada orang lain untuk membantu dia, padahal dia sendiri sebenarnya mampu
melakukannya.
Perhatikan
benalu yang berada pada tumbuhan di sekitar kita. Ia hidup dengan menempel pada
tumbuhan lain, apabila tumbuhan inangnya subur maka suburlah benalu tersebut,
akan tetapi ketika inangnya kering, iapun ikut-ikutan mengering. Benalu selalu
hidup dengan mencuri makanan pohon lain. Sebagaimana halnya manusia yang hidup
bergantung pada orang lain, ia hidup bagaikan benalu,ia selalu bergantung pada
orang lain yang dianggap inangnya . ia menikmati dari keringat orang lain.
Inangnya atau orang lain kerja keras sementara ia tidak malas-malasan tanpa
kerja.
Tahukah kalian apakah akibat dari orang yang hidup
bergantung pada orang lain?
Kalau kita
selalu dibawah ketiak orang lain, atau berlindung dengan menggantung pada orang
lain maka dia tidak punya harga diri, paling tidak ia akan diremehkan dan dibenci
oleh orang yang dijadikan tempat bergantung. Maka biasakanlah hidup mandiri
dari sekarang.
c. Serakah
Serakah adalah sifat yang tidak puas dengan apa
yang telah dikaruniakan Allah terhadapnya, dan selalu berusaha untuk
mendapatkan apa yang diinginkanya tanpa berpikir apa yang dia lakukan merugikan
oreng lain atau tidak
Sedangkan
putus asa adalah sifat patah semangat disebabkan kegagalan dalam mencapai
keinginannya
Rasa ingin
memiliki sesuatu yang kita senangi hukumnya mubah atau boleh, asalkan dilakukan
dengan cara yang baik dan benar. Namun tidak semua orang mempunyai sifat yang
demikian. Adakalanya orang merasa iri dan dengki ketika orang lain mendapatkan
rizki. Akibatnya orang tersebut akan berusaha memiliki apa yang didapatkan
orang lain tersebut. Banyak cara yang dilakukan, yang diantaranya adalah
keinginan menguasai apa yang menjadi hak orang lain.
Serakah timbul
akibat tidak bisa menerima apa yang telah diterimanya, ia selalu berpikir harus
mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa memperhatikan cara mendapatkanya.
Kecenderungan
manusia terhadap harta benda dijelaskan oleh Allah SWT dalam firmannya QS Al
Imran 3: 14
|
Artinya : Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. QS Al
Imran 3: 14
|
Artinya:
Jikalau cucu Adam memperoleh dua lembah berisi emas, niscaya ia akan meminta
lembah yang ketiga. Dan Dia tadak akan pernah penuh mulut anak cucu Adam
(manusia) kecuali ditutup dengan tanah (meninggal dunia) dan Allah akan
menerima taubat kepada yang bertaubat (HR Buchari Muslim)
Banyak contoh
keserakahan yang dapat kita simak,
misalnya 2 orang yang sama-sama kelaparan, dalam perjalanan keduanya
mendapatkan buah yang terjatuh dari pohonnya di tengah hutan. Andaikata
kedua-duanya tidak mempunyai sifat serakah maka seharusnya buah tersebut dibagi
menjadi 2 dengan bagian yang sama, namun orang serakah akan selalu berusaha
untuk menguasai sepenuhnya buah tersebut tanpa menghiraukan temannya yang
lapar.
Sifat serakah akan
menimbulkan perpecahan dalam persahabatan, maka hindarilah sifat serakah,
diantara akibat dari serakah adalah :
a. Merusak kerukunan dan
kedamaian
b. Cenderung berbuat
jahat
c. Diremehkan orang
d. Hilang rasa malu
Diantara cara
menjauhi sifat serakah adalah :
a) Tidak panjang
angan-angan
b) Bersifat qanaah
c) Hidup sederhana
d) Bersyukur kepada
Allah atas nikmat yang diterimanya
b.
Putus Asa
Pernahkah
kalian gagal mendapatkan apa yang kita inginkan? Tentu kita pernah mengalami kegagalan. Contoh kegagalan
adalah, kita ingin dalam ulangan
mendapatkan nilai baik, akan tetapi ternyata apa yang kita
angan-angankan gagal. Artinya nilai yang kita dapatkan jelek.
Kecewakah
hati kita ketika mengalami kegagalan? Tentu saja kita akan kecewa, apabila kita
mendapatkan kegagalan, maka kecewa adalah wajar, namun yang tidak boleh adalah
timbul rasa putus asa setelah mengalami
kegagalan. Sebenarnya kegagalan adalah sukses yang tertunda, artinya kegagalan
adalah pengalaman yang dapat membangkitkan semangat baru untuk mendapatkan
kesuksesan baru.
Putus asa
adalah keadaan hati yang patah semangat. Orang yang putus asa tidak memiliki
semangat untuk berbuat sesuatu. Kerugian bagi orang yang putus asa adalah kita
akan rugi di dunia, selain juga di akherat kita akan mendapat laknat dari Allah
SWT. Allah SWT berfirman
dalam QS. Yusuf 12/87.
|
......dan
jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir".(QS Yusuf 12/87)
Firman Allah
tersebut memberikan pengertian pada kita bahwa perbuatan putus asa adalah
larangan. Sebab putus asa dihakimi oleh Allah sama dengan orang kafir. Bukankah
Allah Maha menerima do’a dan harapan kita? Allah adalah dzat yang maha rohman
dan maha rohim. Allah juga Dzat yang maha menerima taubat kita.
Begitu sayangnya
Allah terhadap manusia, sampai-sampai jikalau manusia berbuat salah sekalipun
maka Allah maha menerima taubat kita. Allah maha memberikan rahmat kepada
manusia. Maka apabila kita mengalami kegagalan atau pernah melakukan kesalahan
maka bertaubatlah kepada Allah, berdo’alah dan jangan putus Asa.
Putus asa
menghalangi manusia untuk maju, apabila manusia berputus asa maka ia akan malas
berbuat apapun, termasuk malas menghadapi hidupnya sendiri. Akan sangat
berbahaya orang yang dihinggapi sifat putus Asa.
Godaan syetan
selalu mengiringi setiap usaha manusia, contoh ketika kalian belajar, maka
syetan akan menggoda dengan bisikannya, ketika kalian beribadah iapun menggoda
bahkan ketika kita terlanjur berbuat salah sekalipun syetan tetap membisikkan
kata kata agar kita putus asa. Itulah lihainya syetan ketika menggoda manusia.
Sebagai orang yang
beriman ketika datang bisikan agar berputus asa karena kegagalan yang kita
lakukan, kita hendaknya berdo’a,
sebagaimana hadits Rasulullah SAW , sebagai berikut :
|
Artinya Ya Allah ! ampunilah aku, sayangilah aku,
kumpulkanlah aku bersama orang-orang terdahulu . (HR Buchari 4086 dan Muslim
4474)
1.
TUGAS TERSTRUKTUR
a. Berilah tanda
S ( setuju ) atau TS ( tidak setuju ) dalam kolom pada petanyaan berikut ini !
NO
|
KEJADIAN /
PERISTIWA
|
S ( setuju )
|
TS(tidak
setuju)
|
1
|
Arif
sebenarnya anak yang cukup cerdas, namun ia selalu merasa minder ketika
bekerja sama dalam tugas kelompok dengan teman-temannya
|
|
|
2
|
Setiap ada
pekerjaan rumah Nashir selalu mengerjakan dalam dua buku, ia selalu
membuatkan Toni yang tidak pernah mengerjakan rumah rumahnya.
|
|
|
3
|
Setiap hari
Yani mendapat uang jajan dari orang tuanya cukup banyak, namun uang tersebut
tidak pernah dia pakai. Anehnya dia selalu jajan dengan memaksa
teman-temannya untuk membelikan apa yang dia inginkan
|
|
|
4
|
Faiz gagal menyelesaikan soal ulangannya. Iapun
mendapatkan nilai yang kurang memuaskan. Ia kecewa namun ia tidak patah arang
ia berusaha keras dengan belajar dan belajar untuk bersiap-siap melaksanakan
ujian selanjutnya
|
|
|
5
|
Haris gagal
mendapat jawaban dari soal pekerjaan rumahnya meskipun ia sudah membuka buku
yang dia miliki, akhrinya dia pasrah dengan tidak menjawab soal tersebut
tanpa bertanya pada bapak ibunya
|
|
|
6.
|
Anis bukanlah
termasuk siswa yang cerdas, iapun menyadari hal tersebut, ia belajar tanpa
menyerah untuk mengejar prestasi teman-temannya, akhirnya iapun mendapatkan
rangking II dalam ulangan kenaikan kelas.
|
|
|
7
|
Hari ini
Fadhil belum belajar, padahal besuk pagi ada ulangan, namun ia tidak juga
belajar karena tidak berani menolak ajakan temannya untuk bermain-main.
|
|
|
8
|
Yahya
menyadari ia salah tidak mengerjakan tugasnya, namun ia tetap masuk
kelas dan meminta maaf kepada gurunya
dan berjanji tidak akan mengulangi
|
|
|
9
|
Untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya Kadir bekerja siang malam, ia tidak kenal lelah demi
biaya sekolah anaknya.
|
|
|
10
|
Roni menyadari
ia tidak menguasai pelajaran bahasa arab, yang ia anggap sebagai pelajaran
momok. Iapun tahu besuk ada ulangan bahasa arab, namun dia tidak belajar.
Dalam benaknya ia berkata : “belajar ataupun tidak baginya ia sama-sama tidak
bisa” maka iapun enggan membuka buku-buku pelajarannya
|
|
|
|
|
|
|
b. Coba anda perankan bersama teman kelompkmu di depan
kelas, adagan yang menggambarkan :
a)
Pesimis!
b)
Bergantung!
c)
Serakah!
a)
putus asa!
2. TUGAS TIDAK TERSTRUKTUR
TUGAS INDIVIDU
Bacalah
dan Pahamilah pengertian sifat
pesimis, bergantung, serakah, dan putus asa !
Dan
tunjukkan hasil bacaanmu dihadapan Bapak/Ibu
gurumu!
TUGAS KELOMPOK
Lakukan pengamatan dengan temanmu
tentang contoh-contoh perilaku
a)
Pesimis!
b)
Bergantung!
c)
Serakah!
d)
putus asa!
3. ULANGAN
HARIAN
I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling
benar dengan memberi tanda silang ( X ) !
1. Aku tidak yakin apakah nanti Adnan mau memaafkan kesalahanku,
ungkapan tersebut merupakan sifat ….
a. optimis
c. putus asa
b.
pesimis d. bergantung
2.
Amin sebenarnya termasuk siswa yang cerdas, namun ia merasa tidak akan
dapat mendapatkan nilai yang bagus, sifat pesimis tersebut timbul karena tidak
memiliki rasa ….
a.
rendah diri
c.
semangat
b. tanggung jawab
d. Percaya diri
3. Tumbuhan parasit merupakan lambang dari
sifat …
a. bergantung
c. serakah
b.
pesimis d. putus asa
4. Meskipun Radib termasuk pandai, ia tidak
pernah mengerjakan pekerjaan rumahnya, ia selalu mengharapkan Karim membuatkan
tugasnya, perbuatan Radib tersebut mewakili sifat ….
a.
pesimis
c. putus
asa
b.
bergantung
d. qanaah
5. Sifat bergantung menggambarkan keadaan
seseorang yang tidak ….
a.
mandiri
c. patah
semangat
b.
putus asa
d. sombong
6. Qarun
pada awalnya adalah orang yang miskin yang taat beribadah kepada Allah, namun
setelah ia menjadi orang kaya, ia berubah waktunya ia gunakan untuk menghitung
kekayaan dan rencana untuk mendapatkan kekayaan sebanyak-banyaknya. perilaku
Qarun mewakili sifat ….
a.
percaya diri c.
seenaknya
b.
optimis
d. Serakah
7. Sifat . . . adalah sifat yang tidak pernah
merasa puas dengan Rizki yang telah diterimanya dari Allah SWT
a. tamak
c. qanaah
b.
pesimis
d. Putus asa
8. Sifat tidak bisa menerima dari kegagalan
adalah ….
a. serakah
c. pesimis
b.
putus asa
d. rendah diri
9. Berikut yang menggambarkan perilaku putus asa
adalah ….
a. Ifah merasa tidak yakin hasil
belajarnya akan menghasilkan nilai yang baik
b. Arif sudah memiliki banyak harta,
namun perasaannya selalu merasa kurang, sehingga ia selalu bersaha untuk
mendapatkan lebih banyak lagi
c. Aziz enggan berusaha karena ia merasa apapun yang ia lakukan tidak akan
merubah nasibnya
d. Kaslan selalu mengharap temannya
membantunya dalam mengerjakan soal, sehingga ia enggan untuk belajar
10. Fulan selalu menyontek temannya dalam
ulangan, karena fulan memiliki sifat ….
a. pesimis
c. pemalas
b.
penakut
d. bergantung
II. Isilah titik-titik berikut ini dengan
tepat dan benar !
1.
Orang yang melakukan bunuh diri biasanya
dihinggapi sifat ….
2.
Lawan kata dari bergantung adalah ….
3.
Orang yang selalu merasa kurang terhadap rizki
yang telah diberikan oleh Allah
merupakan sifat ….
4.
Sifat bergantung yang boleh dilakukan adalah
bergantung hanya kepada ….
5.
Panjang angan-angan merupakan cikal bakal dari
sifat …
6.
Allah melarang manusia berputus asa dari ….
7. Orang yang berputus
asa akan mudah digoda oleh ….
8. Bergantung termasuk akhlak ….
9. Lawan dari akhlah mah mudah adalah akhlak ….
10. Penyakit hati yang selalu mengharap bantuan orang lain tanpa mau
berusaha di sebut ….
III. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar
!
|
Jelaskan makna atau maksud ayat di atas !
2) Jelaskan pengertian tamak !
3) Sebutkan penyebab orang menjadi serakah !
4) Apakah yang dimaksud dengan optimis !
5) Sebutkan akibat dari orang yang memiliki sifat bergantung !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar