BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pengertian teknologi
pendidikan media sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem
intruksional disamping pesan, orang, teknik latar, dan peralatan. Pengetrian
media ini masih sering di kacaukan dengan peralatan. Media atau bahan adalah
perangkat lunak berisi pesan pendidikan yang biasanya disajikan dengan
mempergunakan peralatan. Peralatan atau perangkat keras merupakan sarana untuk
dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut. Dari sini usaha-usaha
penataan timbul, yaitu pengkelompokan atau klasifikasi menurut kesamaan ciri
atau karakteristiknya.
1.2 Rumusan Masalah
- Apa saja jenis-jenis dari media pembelajaran?
- Jelaskan karakteristik dari media pembelajaran!
- Jelaskan taksonomi menurut beberapa tokoh!
1.3 Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui jenis-jenis media pembelajaran.
- Dapat menjelaskan karakteristik media pembelajaran.
- Dapat menjelaskan taksonomi dari beberapa tokoh.
BAB II
PEMBAHASAN
TAKSONOMI MEDIA PEMBELAJARAN
Edling beranggapan bahwa siswa,
rangsangan belajar dan tanggapan merupakan variabel kegiatan belajar dengan
media. Menurut Edling, media merupakan bagian dari enam unsure[M3]
rangsangan belajar, yaitu dua untuk pengalaman audio meliputi kodifikasi
subjektif visual dan kodifikasi objektif audio, dua untuk pengalaman visual
meliputi kodifikasi subjektif audio dan kodifikasi objektif visual, dan dua
pengalaman belajar 2 dimensi meliputi pengalaman langsung dengan orang dan
pengalaman langsung dengan benda-benda.
2.2 Taksonomi Media Berdasarkan Fungsi Pembelajaran
Gagne membuat 7 macam pengelompokan
media, yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak,
gambar diam, gambar gerak, film bersuara dan mesin belajar. Ketujuh kelompok
media ini kemudian dikaitkannya dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut
tingkatan hirarki belajar yang dikembangkannya.
2.3 Taksonomi Media Menurut Hirarki Pemanfaatannya Untuk Pendidikan
Menurut Duncan, semakin rumit jenis perangkat
media yang dipakai, semakin mahal biaya investasinya, semakin sulit
pengadaannya, tetapi juga semakin umum penggunaanya dan semakin luas lingkup
sasarannya. Sebaliknya, semakin sederhana perangkat media yang digunakan
biayanya akan lebih murah, pengadaannya lebih mudah, sifat penggunaannya lebih
khusus, dan lingkup sasaranya lebih terbatas. Jadi, pada dasarnya hirarki Duncan menurut tingkat
kerumitan perangkat media yang dipergunakan.
2.4 Taksonomi Media Berdasarkan Indera Yang Terlibat
Rudi
Bretz mengklasifikasikan media berdasarkan indera yang terlibat, yaitu suara,
visual dan gerak. Pada klasifikasinya tersebut, ia juga membedakan antara media
siar (telecommunication) dengan media
rekam (recording), sehingga terdapat
8 klasifikasi media, yakni: media audio-visual gerak, media audio-visual diam,
media audio semi gerak, media visual gerak, media visual diam, media semi
gerak, media audio dan media cetak.
JENIS- JENIS MEDIA PEMBELAJARAN DAN KARAKTERISTIKNYA
Dari
uraian di atas telah dijelaskan berbagai pengklasifikasian media pembelajaran,
namun dalam makalah ini akan diuraikan jenis-jenis media secara umum yang akan
didasarkan pada indera yang terlibat seperti yang telah dilakukan Rudy Bretz.
Dengan demikian, media dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi
empat kelompok besar, yakni media audio, media visual, media audio visual dan
multimedia.
- MEDIA AUDIO
Media
audio adalah media yang hanya melibatkan indera pendengaran dan hanya mampu
memanipulasi kemampuan suara semata. Pada dasarnya, mendengarkan merupakan
suatu proses rumit yang melibatkan empat unsur, yakni:
1. Mendengar.
Mendengar merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan rangsangan
pendengaran. Mendengar adalah sebuah proses di mana gelombang suara masuk
melalui telinga bagian luar terhubung dengan gendang telinga di bagian tengah
telinga dan menimbulkan getaran-getaran yang kemudian merangsang impuls-impuls
saraf sampai ke otak.
2. Perhatian.
3. Memahami.
Memahami biasanya diartikan sebagai proses pemberian makna pada kata yang kita
dengar, yang sesuai dengan makna yang dimaksudkan oleh si pengirim pesan.
4. Mengingat.
Mengingat adalah menyimpan informasi untuk diperoleh kembali.
Karakteristik media audio
Ciri utama dari media ini adalah
pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam lambang auditif,
baik verbal maupun nonverbal. Karakteristik lainnya akan diuraikan dengan
menjelaskan kelebihan dan kekuranganya. Adapun kelebihan-kelebihannya adalah
sebagai berikut:
1)
Mampu mengatasi keterbatasan ruang
dan waktu dan memungkinkan menjangkau sasaran yang luas.
2)
Mampu mengembangkan daya imajinasi
pendengar
3)
Mampu memusatkan perhatian siswa
pada penggunaan kata-kata, bunyi, dan arti dari kata/bunyi itu.
4)
Sangat tepat/cocok untuk
mengajarkan musik dan bahasa. Sedangkan kekurangan media audio ini adalah sifat
komunikasinya hanya satu arah. Disamping itu, penyajian dengan suara, mempunyai
kekurangan ditinjau dari sudut pandang belajar.
- MEDIA VISUAL
Media
visual adalah media yang melibatkan indera penglihatan. Terdapat dua jenis
pesan yang dimuat dalam media visual, yakni pesan verbal dan nonverbal. Pesan
verbal-visual terdiri atas kata-kata (bahasa verbal) dalam bentuk tulisan; dan
pesan nonverbal-visual adalah pesan yang dituangkan ke dalam simbiol-simbol
nonverbal-visual. Posisi symbol-simbol nonverbal-visual yakni sebagai pengganti
bahasa verbal, maka ia biasa disebut sebagai bahasa visual. Bahasa visual
inilah yang kemudian menjadi software-nya
media visual.
Secara
garis besar unsur-unsur yang terdapat pada media visual terdiri atas garis, bentuk,
warna, dan tekstur.[1]
·
Garis adalah kumpulan dari titik-titik.
·
Bentuk adalah sebuah konsep simbol yang dibangun atas garis-garis
atau gabungan garis dengan konsep-konsep lainnya.
·
Warna adalah digunakan untuk memberi kesan pemisah atau penekanan,
juga untuk membangun keterpaduan, bahkan dapat mempertinggi tingkat realisme
dan menciptakan respon emosional tertentu.
·
Tekstur digunakan untuk menimbulkan kesan kasar dan halus, juga
untuk memberikan penekanan seperti halnya warna.
Simbol
pesan visual untuk pembelajaran hendaknya memiliki prinsip kesederhanaan,
keterpaduan dan penekanan.[2]
·
Kesederhanaan. Secara
umum ia mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual. Jumlah
elemen yang lebih sedikit memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang
disajikan visual itu.
·
Penekanan. Meskipun
penyajian visual dirancang sesederhana mungkin, seringkali konsep yang ingin
disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang akan menjadi
pusat perhatian siswa.
·
Keterpaduan. Ia mengacu
kepada hubungan yang terdapat di antara elemen-elemen visual yang ketika
diamati akan berfungsi secara bersama-sama.
Karakteristik media visual
- Gambar
Gamabar secara garis besar dapat dibagi pada tiga
jenis, yakni stetsa, lukisan dan photo. Pertama,
stetsa atau bias disebut jiga sebagai gambar garis (stick figure), yakni gambar sederhana atau draft kasar yang
melukiskan bagian-bagian pokok suatu objek tanpa detail. Kedua, lukisan merupakan gambar hasil representasi simbolis dan
artistic seseorang tentang suatu objek atau situasi. Ketiga, photo yakni gambar hasil pemotretan atau photografi.
- Grafik
Grafik adalah gambar yang sederhana yang banyak
sedikitnya merupakan penggambaran data kuantitatif yang akurat dalam bentuk
yang menarik dan mudah dimengerti. Dengan mengalihkan data angka-angka ke dalam
sebuah grafik, arti angaka-angka tersebut menjadi jelas.
1) Grafik Garis
Grafik Garis yaitu, grafik berupa garis di atas suatu bidang yang dibagi
petak-petak empat persegi yang sama besar.
2) Grafik Batang
Grafik bisa pula merupakan gambar batang-batang, maka disebut grafik
batang.
3) Grafik Lingkaran
Grafik bisa juga berupa lingkaran yang dibagi dari titik tengahnya
menjadi beberapa sektor. Karena ia berbentuk lingkaran, maka grafik demikian
disebut grafik lingkaran. Tujuan grafik lingkaran ialah memperlihatkan
pembagian sebuah lingkaran, perbandingan antara satu bagian dengan bagian yang
lain dan antara masing-masing bagian dengan lingkaran seluruhnya.
4) Grafik Simbol
Grafik bisa juga berupa gambar-gambar atau simbol-simbol. Dalam hal ini
namanya grafik gambar atau grafik symbol atau disebut juga grafik piktorial.
- Diagram
Diagram sering juga digunakan untuk menerangkan letak
bagian-bagian sebuah alat atau mesin serta hubungan satu bagian dengan bagian
yang lain.
- Bagan
Bagan hampir sama dengan diagram. Bedanya, bagan lebih
menekankan kepada suatu perkembangan atau suatu proses atau susunan suatu
organisasi. Bagan ada kalanya disertai simbol atau gambar, maka hal ini
sifatnya piktorial. Ada
juga bagan yang ditambah dengan keterangan singkat.
1) Bagan Organisasi
Bagan organisasi adalah bagan yang menggambarkan struktur sebuah
organisasi.
2) Bagan Arus
Bagan arus dapat diartikan sebagai beberapa anak sungai yang menuju ke
satu arah yang sama untuk bersama-sama melahirkan sebuah sungai yang baru.
3) Bagan Pohon
Bagan pohon digunakan untuk menjelaskan bahwa dari satu benda dapat
dihasilkan berbagai benda yang lain. Bagan pohon dapat juga digunakan untuk
menjelaskan hubungan antara konsep iman, islam, dan ihsan.
4) Bagan Proses
Bagan proses menggambarkan tahap-tahap pembuatan sesuatu. Dengan bagan
ini dapat dijelaskan tahap-tahap pembuatan kaca; dan dapat juga menjelaskan
bagaimana sebuah rancangan undang-undang diolah sehingga mencapai tahap
terakhir untuk disahkan menjadi undang-undang; dan lain-lain.
- Peta
Peta adalah gambar permukaan bumi atau sebagian
daripadanya. Sebenarnya peta bisa disebut juga sebagai bagan. Secara langsung
atau tidak langsung peta mengungkapkan sangat banyak informasi seperti lokasi
suatu daerah, luasnya, bentuknya, penyebaran penduduknya, daratan, perairan,
iklim, sumber ekonomi, serta hubungan yang satu dengan yang lainnya.
- MEDIA AUDIO VISUAL
1. Film Gerak Bersuara
Media
audiovisual ini dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu
unit, dinamakan media audio-visual murni, seperti film gerak (movie) bersuara,
televisi, dan video. Jenis kedua
adalah media audio visual tidak murni yakni apa yang kita kenal dengan slide,
opaque, OHP dan peralatan visual lainnya bila diberi unsure suara dari rekaman
kaset.
Dilihat
dari indera yang terlibat, film adalah alat komunikasi yang sangat membantu
proses pembelajaran efektif. Apa yang terpandang oleh mata dan terdengar oleh
telinga, lebih cepat dan lebih mudah diingat daripada apa yang hanya dapat
dibaca saja atau hanya dapat di dengarkan saja. Manfaat dan kerakteristik
lainnya dari media film dalam meningkatkan efektifitas dan efisien proses
pembelajaran, di antaranya adalah:
·
Mengatasi keterbatasan
jarak dan waktu.
·
Mampu menggambarka peristiwa-peristiwa
masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat.
·
Film dapat diulangi bila
perlu untuk menambah kejelasan.
·
Pesan yang disampaikannya
cepat dan mudah diingat.
·
Mengembangkan pikiran dan
pendapat para siswa.
·
Mengembangakan imajinasi
peserta didik.
·
Menumbuhkan minat dan
motivasi belajar.
Dalam
menilai baik tidaknya sebuah film, Omar
Hamalik sebagai mana dikutip Asnawir (2002:98) mengemukakan bahwa film yang
baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
Dapat menarik minat siswa.
·
Benar dan autentik.
·
Up to date dalam setting,
pakaian, dan lingkungan.
·
Sesuai dengan tingkatan
kematangan audiens.
·
Perbendaharaan bahasa yang
dipergunakan secara benar.
·
Kesatuan dan sequence-nya cukup teratur.
·
Teknis yang dipergunakan
cukup memenuhi persyaratan dan cukup memuaskan.
2. Video
Karakteristik video banyak
kemiripannya dengan media film, di antaranya adalah:
·
Mengatasi keterbatasan
jarak dan waktu.
·
Video dapat diulangi bila
perlu untuk menambah kejelasan.
·
Pesan yang disampaikan
cepat dan mudah diingat.
·
Mengembangkan pikiran dan
pendapat para siswa.
·
Mengembangakan imajinasi
peserta didik.
·
Menumbuhkan minat dan
motivasi belajar.
Namun
selain kelebihan-kelebihan di atas, ia pun tidak lepas dari kelemahannya, yakni
media ini terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangan
materi tersebut. Dilihat dari ketersediaanya, masih sedikit sekali video di
pasaran yang sesuai denga tujuan pembelajaran di sekolah. Di sisi lain,
produksi video sendiri membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak.
3. Televisi
“Television is an electronic motion picture
with conjoined or attendant sound; both picture and sound reach the eye and ear
simultaneously from a remote broadcast point[M4] ”[3].
Definisi tersebut menjelaskan bahwa televise[M5]
sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik, yang pada dasarnya sama dengan
gambar hidup yang meliputi gambar dan suara. Maka televisi sebenarnya sama
dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat.
Televisi sebagai media
pengajaran mengandung beberapa keuntungan antara lain:
·
Bersifat langsung dan
nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya.
·
Memperluas tinjauan kelas,
melintasi berbagai daerah atau berbagai Negara.
·
Dapat menciptakan kembali
peristiwa masa lampau.
·
Banyak mempergunakan
sumber-sumber masyarakat.
·
Menarik minat anak.
·
Dapat melatih guru, baik
dalam pre-servise maupun dalam inservice training.
·
Masyarakat diajak
berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap sekolah.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Jenis-jenis media
pembelajaran :
1. Taksonomi menurut
rudy bretz
2. Hierarki media
menurut Duncan
3. Taksonomi menurut
Briggs
4. Taksonomi menurut
Gagne
5. Taksonomi menurut
Edling
Karakteristik media pembelajaran:
1. Media grafis
2. Madia Audio
3. Media Proyeksi diam
DAFTAR PUSTAKA
Arif S. Sadiman, dkk. Media pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media
Pembelajaran, Jakarta:
Ciputat Press, 2002.
Arsyad Azhar, Media Pengajaran, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 1997.
Munadi Yudhi, Media Pembelajaran
(Sebuah Pendekatan Baru), Jakarta:
Gaung Persada Press, 2008.
http://www.mtkstkip.co.cc/2009/12/jenis-dan-karakteristik-media.html
[M1]Penulisan
sub bab salah
seharusnya “A. latar belakang”
begitu juga dengan rumusan masalah n tujuan
seharusnya “A. latar belakang”
begitu juga dengan rumusan masalah n tujuan
[M2]Penulisan
sub bab masih tetap salah, seharusnya seperti yang telah saya paparkan di atas
atau lebih jelasnya lihat tata cara penulisan yang benar
[M3]unsur
[M4]penulisan
bahasa inggris harus dicetak miring
[M5]televisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar